gragepolitan
No Result
View All Result
Sabtu, Desember 6, 2025
  • Gapura
  • Nasional Kita
  • Jabar Kita
  • Cirebon Kita
    • Kota Cirebon
    • Kabupaten Cirebon
  • Indramayu Kita
  • Majalengka Kita
  • Kuningan Kita
  • lainnya
    • Ekonomi Kita
    • Lifestyle Kita
    • Parlemen Kita
    • Pendidikan Kita
    • Politik Kita
    • Ragam Kita
    • Sport Kita
  • Gapura
  • Nasional Kita
  • Jabar Kita
  • Cirebon Kita
    • Kota Cirebon
    • Kabupaten Cirebon
  • Indramayu Kita
  • Majalengka Kita
  • Kuningan Kita
  • lainnya
    • Ekonomi Kita
    • Lifestyle Kita
    • Parlemen Kita
    • Pendidikan Kita
    • Politik Kita
    • Ragam Kita
    • Sport Kita
No Result
View All Result
gragepolitan
No Result
View All Result

Curah Hujan Cukup Tinggi Mulai Melanda Cirebon, BMKG Ingatkan Cuaca Ekstrem di Sejumlah Wilayah Indonesia, Ini Pemicunya

gragepolitan by gragepolitan
11 November 2025
in Nasional Kita
0
0
SHARES
1k
VIEWS
Share on FacebookShare on Whatsapp

GRAGEPOLITAN – Dalam sepekan ke depan, Sejumlah wilayah Indonesia berpotensi dilanda cuaca ekstrem yang dapat memicu bencana hidrometeorologi. Hal ini seiring dengan peningkatan potensi curah hujan tinggi yang kini mulai intens turun.

Demikian Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dalam siaran persnya pada Selasa 11 Nopember 2025 melalui kanal resmi @bmkg.go.id,l. Karenanya pihak BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu meningkatkan kewaspadaan terhadap kondisi cuaca belakangan ini.

Sementara itu, dari wilayah Cirebon meliputi Kota dan Kab Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan, sejak tiga hari lalu selalu diguyur hujan cukup deras. Seperti terpantau di Kota danKab Cirebon, Kuningan, serta Majalengka.

Hujan turun terutama pada sore hari menjelang malam. Sedangkan pada pagi harinya cuaca sedikit cerah berawan. Termasuk sepanjang Selasa 11 Nopember 2025, hujan cukup deras disertai petir mengguyur Kota Kab Cirebon sejak pukul 15.30 Wib.

RelatedPosts

Pertamina Subholding Upstream Regional Jawa Gelar Doa Bersama untuk Penyintas Bencana Sumatra

Didorong BKN, Wali Kota Cirebon Komitmen Percepat Talent Management ASN

Keselamatan Perjalanan KA Nataru, KAI dan DJKA Inpeksi Jalur, Wow Ada Diskon Tarif Lagi dan Motis

Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, menjelaskan, peningkatan intensitas hujan dipicu oleh aktifnya berbagai faktor dinamika atmosfer berskala global, regional, hingga lokal. Gabungan dinamika atmosfer tersebut diprediksi meningkatkan potensi cuaca ekstrem dan dapat memicu bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang.

“Beberapa faktor utama yang berperan pada dinamika cuaca periode ini antara lain Siklon Tropis FUNG-WONG, aktivitas Madden-Julian Oscillation (MJO), serta gelombang atmosfer Kelvin dan Rossby Ekuator yang diprediksi masih aktif di wilayah Indonesia hingga pertengahan November 2025,” kata Guswanto di Jakarta, Senin 10 Nopember 2025.

Siklon Tropis FUNG-WONG, yang saat ini berada di Laut Filipina timur dan bergerak ke arah barat laut menuju Luzon, memberikan dampak tidak langsung berupa peningkatan pertumbuhan awan hujan dan kecepatan angin (>25 knot) di wilayah Kalimantan Utara, Sulawesi, Maluku, hingga Papua bagian utara.

Sementara itu, kombinasi aktivitas MJO fase 5 (Maritime Continent) dengan gelombang Rossby Ekuator dan Kelvin turut ningkatkan pembentukan awan konvektif di sebagian besar wilayah Indonesia bagian barat, tengah, dan timur selama sepekan ke depan.

Direktur Meteorologi Publik BMKG, Andri Ramdhani, memprakirakan adanya potensi cuaca ekstrem yang signifikan di sebagian besar wilayah Indonesia pada periode 10-16 November 2025. Berdasarkan analisis BMKG, potensi hujan sedang hingga lebat pada 10-12 November 2025 berpotensi terjadi di sebagian besar Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Papua, DKI Jakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Bali, dan Nusa Tenggara.

Adapun potensi hujan lebat-sangat lebat (SIAGA) berpotensi terjadi di Aceh, Bengkulu, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Sulawesi Barat, Maluku Utara, Papua Barat, Papua Tengah, Papua unungan, Papua, Papua Selatan, Sumat Barat, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, dan Nusa Tenggara Timur.

“Untuk potensi angin kencang diprediksi terjadi di wilayah Banten, Bengkulu, Lampung, Nusa Tenggara Barat, dan Sumatera Barat,” jelas Andri.

Pada 13-16 November 2025, potensi hujan dengan kategori lebat-sangat lebat (SIAGA) masih akan terjadi di Bengkulu, Jawa Barat, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Papua Tengah, dan Papua Pegunungan.

Adapun potensi hujan sedang-lebat masih berpotensi terjadi di Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatra Selatan, Kepulauan Bangka Belitun mpung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, dan Papua.

Potensi angin kencang masih akan terjadi di Jawa Tengah, Kalimantan Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Nusa Tenggara Barat, Bali, DKI Jakarta, dan Banten.

Berdasarkan analisis ini, Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan mewaspadai perubahan cuaca mendadak seperti hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang; menghindari beraktivitas di ng terbuka saat hujan petir; serta menjauhi pohon besar dan bangunan rapuh.

Masyarakat juga diimbau menjaga kebersihan lingkungan dan memastikan saluran drainase berfungsi baik untuk mengurangi risiko genangan dan banjir. Peningkatan curah hujan diprakirakan berdampak bagi nelayan dan pengguna transportasi laut, sehingga diperlukan kewaspadaan terhadap potensi gelombang tinggi di Samudra Hindia barat Sumatra-selatan Jawa, Laut Banda, Laut Flores, dan Laut Arafura.

BMKG mengingatkan bahwa informasi ini bersifat umum dan bertujuan memberikan panduan kewaspadaan. Untuk mengetahui detail prakiraan cuaca harian, peringatan dini, dan pembaruan terkini, masyarakat diimbau memantau secara berkala kanal resmi BMKG: situs http://www.bmkg.go.id, akun media.***

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X

Terkait

Tags: bmkgcireboncuaca ekstremhujan
Previous Post

Wakil Walikota Tekankan Peran Vital Jasa Kebersihan Cerminan Wajah dan Kenyamanan Kota

Next Post

Tiket KA Nataru 2025/2026 Sudah Dijual, KAI Daop 3 Cirebon Imbau Pesan Jauh Hari

Related Posts

Nasional Kita

Pertamina Subholding Upstream Regional Jawa Gelar Doa Bersama untuk Penyintas Bencana Sumatra

6 Desember 2025
1k
Didorong BKN, Wali Kota Cirebon Komitmen Percepat Talent Management ASN
Kota Cirebon

Didorong BKN, Wali Kota Cirebon Komitmen Percepat Talent Management ASN

4 Desember 2025
781
Keselamatan Perjalanan KA Nataru, KAI dan DJKA Inpeksi Jalur, Wow Ada Diskon Tarif Lagi dan Motis
Nasional Kita

Keselamatan Perjalanan KA Nataru, KAI dan DJKA Inpeksi Jalur, Wow Ada Diskon Tarif Lagi dan Motis

2 Desember 2025
1k
Next Post
Tiket KA Nataru 2025/2026 Sudah Dijual, KAI Daop 3 Cirebon Imbau Pesan Jauh Hari

Tiket KA Nataru 2025/2026 Sudah Dijual, KAI Daop 3 Cirebon Imbau Pesan Jauh Hari

Discussion about this post

hut RI
gragepolitan

© 2025 GRAGEPOLITAN

  • Redaksi
  • Sitemap
  • Kontak
  • Cookies Policy
  • Privacy Policy
  • Terms and Conditions
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Jabar Kita
  • Cirebon Kita
    • Kota Cirebon
    • Kabupaten Cirebon
  • Indramayu Kita
  • Kuningan Kita
  • Majalengka Kita
  • Lifestyle Kita
  • Parlemen Kita
  • Pendidikan Kita
  • Politik Kita
  • Ragam Kita
  • Sport Kita
  • Ekonomi Kita
  • Nasional Kita

© 2025 GRAGEPOLITAN