
GRAGEPOLITAN– Badai Siklon Tropis berpotensi mengancam Pulau Jawa pada musim penghujan saat ini. Demikian salah satu peringatan BMKG terbaru.
Terkait hal ini, bagaimana kesiapan Pemerintah Daerah, termasuk di Kota dan Kab Cirebon dalam mengantisipasi berbagai kemungkinan terburuk yang mungkin menimpa. Terutama dalam memetakan titik-titik rawan banjir yang selama ini kerap terjadi saat diguyur hujan deras.
Di Kota Cirebon, beberapa waktu lalu. Wali Kota Cirebon, Effendi Edo dan unsur Forkopimda setempat telah meninjau titik-titik rawan bencana banjir. Termasuk yang ada di tengah kota padat pemukiman warga.
Sementara itu, pantauan gragepolitan, dari sekian banyak titik rawan banjir, dua di titik Jl Cipto patut mendapat perhatian serius. Karena hanpir setiap hujan turun, di sini genangan air langsung tinggi hingga mengganggu para pengguna jalan.
Pertama di pertigaan Jl Soetomo-Cipto, persisnya di depan SMKN 2 Cirebon, Cafe Markas dan Hotel Cordella. Salah sati penywbab aliran ait di sini terganggu diduga karena ada aliran sungai kecil tak berpungsi maksimal.
Bahkan parahnya, tepat di pinggir kantor KCD X Jabar, aliran air di atasnya justru ditutup permanen gedung kantor Pra, salah satu perusahaan medical check up di Kota Cirebon. Ditutupnya atas alirab air ini sudah berlangsung bertahun-tahun sejak dibangunnya gedung kantor tersebut.
Kondisi serupa juga terjadi di depan Hotel Citra Dream tak jauh dari SMAN 2 Kota Cirebon. Di sini bahkan lebih parah, akibat ditutupnya aliran air persis di samping halaman hotel, membuat pagar jembatannya tinggal sebelah. Sementara pagar jembatan yang berada persis di depan kanan hotel sudah raib sejak lama.
Untuk di Kabupaten Cirebon, khususnya di Jl Tuparev, ada dua titik juga yang kerap badan jalan digenangi banjir. Yaitu di depan dealer Suzuki tak jauh dari PDAM dan di depan Hotel Patra Jasa. Penyebab mudah tergenangnya air di depan Hotek Patra Jasa, di sini juga diduga akibat sakuran air tak berpungsi optimal, terutama sejak atasnya ditutup permanen tepat depan hotel tersebut.
Terkait persoalan kondisi riskannya infrastruktur di Kota Cirebon menjadi pemicu banjir ini belum ada tanggapan resmi dari otoritas setempat. Terutama daru Dinas PUPR dan juga Dinas Lingkungan Hidup (DLH).***





Discussion about this post