gragepolitan
No Result
View All Result
Sabtu, Desember 6, 2025
  • Gapura
  • Nasional Kita
  • Jabar Kita
  • Cirebon Kita
    • Kota Cirebon
    • Kabupaten Cirebon
  • Indramayu Kita
  • Majalengka Kita
  • Kuningan Kita
  • lainnya
    • Ekonomi Kita
    • Lifestyle Kita
    • Parlemen Kita
    • Pendidikan Kita
    • Politik Kita
    • Ragam Kita
    • Sport Kita
  • Gapura
  • Nasional Kita
  • Jabar Kita
  • Cirebon Kita
    • Kota Cirebon
    • Kabupaten Cirebon
  • Indramayu Kita
  • Majalengka Kita
  • Kuningan Kita
  • lainnya
    • Ekonomi Kita
    • Lifestyle Kita
    • Parlemen Kita
    • Pendidikan Kita
    • Politik Kita
    • Ragam Kita
    • Sport Kita
No Result
View All Result
gragepolitan
No Result
View All Result

Bendera Kuning, Simbol Duka yang Menyatukan Masyarakat

gragepolitan by gragepolitan
26 September 2025
in Ragam Kita
0
0
SHARES
299
VIEWS
Share on FacebookShare on Whatsapp
Bendera Kuning, Simbol Duka yang Menyatukan Masyarakat

GRAGEPOLITAN – Di tengah derasnya arus modernisasi dan digitalisasi, ada satu tradisi sederhana yang masih bertahan di banyak daerah Indonesia: pemasangan bendera kuning sebagai tanda kematian. Di Kabupaten Cirebon, khususnya di Desa Karangsuwung, pemandangan bendera kuning berjejer di pinggir jalan, persimpangan, hingga menuju rumah duka, seakan menjadi pengumuman terbuka bahwa sebuah keluarga tengah berduka. 24/9/2025

Tradisi ini mungkin terlihat sederhana, namun sarat makna. Bendera kuning bukan sekadar kain yang berkibar. Ia adalah simbol komunikasi sosial yang begitu kuat. Dalam sekejap, masyarakat tahu ada kabar duka, dan secara spontan, gotong royong pun hadir: mulai dari membantu persiapan pemakaman, memasang tenda, hingga sekadar duduk mendampingi keluarga yang kehilangan.

Di era serba cepat, ketika kabar duka bisa tersebar melalui WhatsApp, Facebook, atau media sosial lainnya, bendera kuning justru tetap kokoh sebagai tanda fisik yang menyentuh ruang publik. Ia bukan hanya menyampaikan informasi, tetapi juga meneguhkan rasa kebersamaan. Orang yang melihatnya akan tergerak, bukan sekadar “mengetahui,” tapi juga “menghadiri.”

Pertanyaannya, apakah tradisi ini akan terus bertahan di masa depan?
Generasi muda kini hidup dalam dunia yang praktis, serba instan, dan terkadang lebih individualis. Namun justru di sinilah pentingnya menjaga bendera kuning sebagai bagian dari kearifan lokal. Sebab, tradisi ini mengajarkan bahwa duka bukan hanya urusan keluarga yang ditinggalkan, melainkan urusan bersama yang menyatukan masyarakat.

RelatedPosts

Gara-gara Truk Ngantri Solar, Para Pengguna Tol Cipali Terjebak Kemacetan Berjam-jam

Pertamina EP Raih Peringkat Bronze ASRRAT 2025

Satu Tersangka Korupsi PPN Rp196 Juta Diserahkan ke Penuntutan, Lainnya Diberi Kelonggaran

Bendera kuning juga menjadi simbol kejujuran budaya kita: sederhana, mudah dimengerti, dan menyentuh hati. Ia mengingatkan kita bahwa dalam kehidupan yang penuh hiruk pikuk, ada nilai luhur berupa solidaritas yang tak boleh luntur.

Maka, mempertahankan tradisi bendera kuning bukan sekadar soal adat, melainkan juga soal merawat empati. Di balik selembar kain kuning yang berkibar, tersimpan pesan besar: bahwa manusia tidak hidup sendiri, dan dalam duka sekalipun, kita tetap saling menguatkan

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X

Terkait

Tags: Opini
Previous Post

Penghasilan Pasang Surut, Nana Tetap Setia Menghidupi Keluarga Lewat Batu Cincin

Next Post

Kereta Kencana Ki Juru Mudi,  Pusaka Abad ke-17 dari London yang Masih Digunakan di Keraton Kacirebonan

Related Posts

Ragam Kita

Gara-gara Truk Ngantri Solar, Para Pengguna Tol Cipali Terjebak Kemacetan Berjam-jam

4 Desember 2025
107
Ragam Kita

Pertamina EP Raih Peringkat Bronze ASRRAT 2025

3 Desember 2025
104
Satu Tersangka Korupsi PPN Rp196 Juta Diserahkan ke Penuntutan, Lainnya Diberi Kelonggaran
Ekonomi Kita

Satu Tersangka Korupsi PPN Rp196 Juta Diserahkan ke Penuntutan, Lainnya Diberi Kelonggaran

17 November 2025
694
Next Post
Kereta Kencana Ki Juru Mudi,  Pusaka Abad ke-17 dari London yang Masih Digunakan di Keraton Kacirebonan

Kereta Kencana Ki Juru Mudi,  Pusaka Abad ke-17 dari London yang Masih Digunakan di Keraton Kacirebonan

Discussion about this post

hut RI
gragepolitan

© 2025 GRAGEPOLITAN

  • Redaksi
  • Sitemap
  • Kontak
  • Cookies Policy
  • Privacy Policy
  • Terms and Conditions
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Jabar Kita
  • Cirebon Kita
    • Kota Cirebon
    • Kabupaten Cirebon
  • Indramayu Kita
  • Kuningan Kita
  • Majalengka Kita
  • Lifestyle Kita
  • Parlemen Kita
  • Pendidikan Kita
  • Politik Kita
  • Ragam Kita
  • Sport Kita
  • Ekonomi Kita
  • Nasional Kita

© 2025 GRAGEPOLITAN